Buku ini mengkaji secara komprehensif penerapan model pembelajaran Teaching Factory (Tefa) dan Project-Based Learning (PjBL) dalam meningkatkan kinerja produktif dan edukatif di Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK). Dalam konteks pendidikan kejuruan yang terus berkembang, SMK dituntut untuk tidak hanya menghasilkan lulusan yang siap kerja, tetapi juga memiliki kemampuan inovatif yang relevan dengan kebutuhan industri.
Melalui kombinasi teori dan praktik, buku ini membahas bagaimana model Tefa dan PjBL dapat diimplementasikan secara efektif dalam kurikulum SMK. Teaching Factory menawarkan pengalaman belajar yang realistis dengan mengintegrasikan proses produksi nyata ke dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa dapat mengalami langsung tantangan dan dinamika dunia industri. Di sisi lain, Project-Based Learning (PjBL) memfokuskan pada pengembangan keterampilan kritis melalui proyek-proyek yang relevan dengan dunia kerja, mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan solutif.
Buku ini juga mengeksplorasi berbagai studi kasus dari SMK PK di seluruh Indonesia, yang telah berhasil menerapkan kedua model ini, serta menganalisis dampaknya terhadap peningkatan kualitas lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis tetapi juga mampu beradaptasi dengan cepat dalam lingkungan kerja yang dinamis. Penulis menyediakan panduan langkah demi langkah untuk guru dan pengelola sekolah dalam merancang dan menerapkan Tefa dan PjBL, serta strategi evaluasi untuk mengukur keberhasilan program.
Dengan pendekatan yang praktis dan berbasis bukti, buku ini menjadi referensi penting bagi pendidik, pengelola sekolah, dan praktisi pendidikan kejuruan yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran dan kinerja siswa di SMK PK, sehingga siap menghadapi tantangan industri dan dunia kerja modern.
Posting Komentar