Dari Mimbar ke Layar: Otoritas Keagamaan dalam Bayang-Bayang Algoritma

 


Buku Dari Mimbar ke Layar menyajikan refleksi kritis terhadap pergeseran otoritas keagamaan di era digital, khususnya ketika ruang dakwah tak lagi hanya berkutat di mimbar-mimbar masjid, tetapi meluas ke platform media sosial dan kanal digital yang diatur oleh algoritma. Penulis mengulas bagaimana pemuka agama kini harus bersaing dalam lautan konten untuk tetap relevan dan menjangkau umat, serta bagaimana posisi mereka digeser oleh figur-figur populer yang menguasai cara kerja dunia maya.

Dengan pendekatan multidisipliner—menggabungkan studi komunikasi, sosiologi agama, dan ilmu teknologi digital—buku ini memetakan dinamika kontestasi antara otoritas tradisional dan otoritas digital. Penulis memperlihatkan bahwa algoritma platform digital tidak netral, tetapi memiliki kuasa dalam mengarahkan arus dakwah, membentuk narasi keagamaan, bahkan membatasi atau memperluas jangkauan pesan-pesan keislaman berdasarkan logika engagement dan monetisasi.

Lebih dari sekadar kajian akademik, buku ini merupakan ajakan untuk merefleksikan kembali bagaimana umat beragama menyerap pengetahuan dan otoritas di tengah perubahan lanskap komunikasi. Siapa yang dianggap ‘ulama’ hari ini tidak hanya ditentukan oleh sanad keilmuan, tetapi juga oleh seberapa sering ia muncul di layar dan seberapa efektif ia memanfaatkan algoritma. Sebuah bacaan penting untuk akademisi, da’i, dan siapa pun yang peduli dengan masa depan dakwah di era disrupsi digital.

0/Post a Comment/Comments

Jasa Penerbitan Buku ISBN